Lelang Kapal MT Arman 114 Sepi Peminat, Tak Satu Pun Penawaran Masuk

BATAM, RN — Lelang kapal supertanker MT Arman 114 beserta muatan light crude oil yang digelar melalui situs lelang.go.id berakhir tanpa hasil. Hingga penutupan pada Selasa (2/12/2025) pukul 14.00 WIB, tidak ada satu pun peserta yang mengajukan penawaran.

Kepala Bidang Hukum dan Informasi KPKNL Batam, Rahmat, membenarkan bahwa seluruh proses telah dilaksanakan sesuai prosedur, namun minat peserta nol.

“Tidak ada peserta yang memasukkan penawaran. Artinya, tidak ada pemenang lelang,” ujarnya.

Rahmat menjelaskan, proses lelang sempat menghadapi kendala teknis. Situs lelang.go.id beberapa kali sulit diakses oleh calon peserta. Selain itu, persyaratan administratif yang cukup ketat membuat sejumlah perusahaan gagal melengkapi dokumen hingga batas waktu.

Ia menegaskan panitia lelang tidak memiliki kewenangan menjelaskan aspek perkara atau pertimbangan hukum yang menjadi dasar penyitaan kapal tersebut.

“Untuk perkara, seluruhnya menjadi kewenangan kejaksaan,” katanya.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Batam, Priandi Firdaus, turut membenarkan bahwa tidak ada perusahaan yang mendaftar secara resmi.

“Informasi dari KPKNL, dokumen dari beberapa calon peserta tidak lengkap, sehingga tidak ada yang terdaftar,” ujar Priandi.

Padahal sebelumnya, sebanyak 19 perusahaan mengikuti aanwijzing atau penjelasan lelang di Aula Kejaksaan Negeri Batam pada 24 November 2025. Namun tak satu pun melanjutkan ke tahap pendaftaran resmi.

MT Arman 114 merupakan barang rampasan negara dalam perkara pencemaran lingkungan oleh nakhoda Mahmoud Mohamed Abdelaziz Mohamed Hatiba, sebagaimana putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 941/Pid.Sus/2023/PN.Btm. Kapal tanker berbendera Iran tersebut menjadi salah satu aset rampasan terbesar yang dieksekusi kejaksaan pada tahun ini.

Objek lelang terdiri dari satu unit kapal tanker buatan Korea Selatan tahun 1997 dan muatan minyak mentah sebanyak 166.975 ton. Nilai limit ditetapkan sebesar Rp1.174.503.193.400, dengan jaminan lelang minimal Rp118 miliar.

Dengan tidak adanya peserta, barang rampasan tersebut dinyatakan tidak laku. Menurut Rahmat, kapal akan dikembalikan kepada kejaksaan untuk dibahas ulang, termasuk kemungkinan digelar lelang ulang.

Priandi menambahkan bahwa Kejaksaan Negeri Batam masih menunggu arahan dari Kejaksaan Agung mengenai langkah selanjutnya.

“Kami menunggu petunjuk dari Kejagung,” katanya.

Selain berstatus barang rampasan, kapal MT Arman 114 diketahui masih terkait dengan proses perdata yang belum selesai. Namun panitia lelang tidak memiliki kewenangan menjelaskan lebih jauh soal perkara tersebut.

Dengan berakhirnya lelang tanpa peminat, eksekusi salah satu aset rampasan terbesar tahun ini kembali tertunda sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari Kejaksaan Agung.(rn)

Artikel Lelang Kapal MT Arman 114 Sepi Peminat, Tak Satu Pun Penawaran Masuk pertama kali tampil pada Reportase News.

banner 400x130

Minim Peminat, Dua Lowongan Perangkat Desa Bangunrejo Lor Hanya Diikuti Enam Peserta 

NGAWI, RN – Seleksi perangkat desa di.Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi sepi peminat. Padahal biasanya seleksi perangkat desa masih menjadi pekerjaan yang menjanjikan dan diburu bagi para pencari kerja.

Dalam seleksi dua formasi perangkat desa yang berlangsung pada Rabu (12/11/2025) hanya diikuti enam peserta. Untuk formasi jabatan Kepala Urusan Tata Usaha Dan Umum sebanyak empat peserta, sedang formasi jabatan Kepala Dusun Cengklik hanya dua peserta.

Seleksi penjaringan perangkat desa untuk mengisi kekosongan formasi jabatan Kepala Urusan Tata Usaha Dan Umum karena pejabat yang lama telah promosi jabatan menjadi Sekretaris Desa. Sedangkan Kepala Dusun Cengklik terjadi kekosongan sekitar empat tahun karena pejabat lama meninggal dunia waktu merebaknya penyakit Covid-19.

Kepala Desa Bangunrejo Lor, Tardi mengungkapkan minimnya peminat dalam seleksi perangkat di desanya kemungkinan karena di Desa Bangunrejo Lor perangkat desa tidak mendapatkan lahan garapan atau lahan bengkok seperti desa lainnya. Jabatan perangkat desa hanya mendapatkan gaji dan tunjangan.

“Bangunrejo Lor ndak ada lahan bengkok bagi perangkat desa seperti desa lainnya sehingga minim peserta. Kami juga bersyukur seleksi berlangsung lancar, tanpa ada halangan suatu apapun,” ujar Tardi.

Ketua Tim Pengisian Perangkat Desa Bangunrejo Lor, Harsono menegaskan proses seleksi perangkat desa dilaksanakan secara transparan, objektif, dan akuntabel.

“Dengan adanya tahapan seleksi yang ketat, diharapkan akan terpilih perangkat desa yang berkualitas, memiliki kompetensi, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Desa Kwadungan Lor” tegasnya.

Dari hasil ujian komputer dan tulis, akhirnya terpilih sebagai Kepala Urusan Tata Usaha Dan Umum Desa Bangunrejo Lor adalah Reformasiansyah Margo Purnomo dengan raihan nilai tertinggi 66 dan Kepala Dusun Cengklik terpilih Ari Rio Saputra dengan nilai 55.(don)